berikut ini adalah salah satu mata pelajaran yang aku dapat di SMA yaitu Pendidikan Lingkungan Hidup, salah satu pelajaran yang aku sukai, karena berhubungan juga dengan teknologi dan pemecahan masalah. semoga bermanfaat ya...
Sampah dari
Hulu (Rumah Tangga) (2)
Sampah adalah sisa dari
aktivitas manusia yang dalam prose situ tidak dapat digunakan lagi (1) , dalam pengertian masih dapat digunakan
sebagai bahan dasar proses yang lain. Sebagai contoh adalah sampah rumah tangga
dimana sampah sampah tersebut sedah tidak diperlukan oleh rumah tangga, namun
masih dapat digunakan untuk bahan dasar pembuatan gasa metan sebagai enerji
alternative.
Jika mengamati jumlah sampah yang ada setiap hari, maka sebenarnya sampah
atau limbah yang ada sebagian besar adalah limbah rumah tangga atau limbah yang akhirnya bermuara kepada
kebutuhan rumah tangga, misalnya sampah pasar, ini terjadi karena ada transaksi
antara pedagang dengan pembeli dimana pembeli sebagai konsumen adalah penyebab
terjdinya sisa aktifitas.
Sedangkan sampah atau limbah industry, biasanya merupakan bahan daur ulang,
kecuali limbah B3 ( Bahan Beracun dan Berbahaya ) yang harus ditangani khusus baik
peraturannya maupun prosesnya.
Setelah
UU No 18/2008 tentang Pengelolaan
Sampah pada 7 Mei
2008 diundangkan/disahkan. Maka paling lambat pada 2013, tidak diperbolehkan
lagi mengelola sampah dengan penumpukan sampah
secara open dumping atau
model tempat pembuangan akhir (TPA) (7) seperti sekarang ini.
TPA yang diperbolehkan hanyalah yang berbasis sanitary landfill atau semi
sanitary landfill. Pemerintah daerah atau pengelola sampah di TPA tinggal
menghitung hari untuk segera mengimplementasikan secara total UU tersebut.
Dalam mengimplementasi penanganan sampah ini, pemerintah bisa menggandeng
perusahaan dengan memanfatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Berkenaan dengan kondisi di atas, perlu kiranya dilakukan pengkajian
mendalam terhadap berbagai metode pengelolaan sampah yang ditawarkan oleh
investor. Pengkajiannya tentu saja meliputi empat aspek utama yang harus
diperhatikan yaitu (6):
1) aspek
lingkungan,
2) aspek
teknologi,
3) aspek
ekonomi dan
4) aspek
sosial
Khusus pada aspek teknologi, yaitu mengenai perlakuan terhadap sampah,
jenis sampah dan output-nya, secara normatif harus sudah bisa dipaparkan secara
jelas oleh para investor sebelum FS. Jika dalam aspek ini tidak bisa dipaparkan
oleh investor , maka bisa disimpulkan bahwa penawarannya patut dipertanyakan.
Ada beberapa metode pengelolaan sampah beserta kelebihan serta kekurangannya
yang bisa jadi telah atau akan ditawarkan oleh para investor.
Pilihan metode
:
a. Tanpa aplikasi teknologi yang memadai.
b. Metode ini memungkinkan adanya perembesan air lindi
(cairan yang timbul akibat pembusukan sampah) melalui kapiler-kapiler air dalam
tanah
c. Dapat mencemari
sumber air tanah, terlebih di musim hujan.
d. Efek pencemaran bisa berakumulasi jangka panjang dan
pemulihannya bisa membutuhkan puluhan tahun.
e.
Metode ini
sudah tidak populer karena selain sudah tidak akan diperbolehkan lagi juga
berpotensi pada pencemaran lingkungan.
2.
Metode sanitary landfill. Metode ini mengelola sampah
dengan melakukan pelapisan geotekstil yang tahan karat pada permukaan tanah
sebelum ditimbuni sampah.(4)
a. Geotekstil berfungsi mengalirkan air lindi yaitu air endapan sampah yang terjadi karena pembusukan ( 5 ) ke bak penampungan agar tidak mancemari air tanah.
b. Air lindi selanjutnya diolah menjadi pupuk organik
cair (POC).
c. Setelah sampah ditimbun, kemudian dilapisi lagi dengan
geotekstil di bagian atasnya dan ditutup dengan tanah.
d. Metode ini lebih bagus daripada sekedar open dumping.
e.
Namun
memerlukan lahan yang luas, biaya maintenance yang mahal serta risiko besar
atas kebocoran zat atau gas beracun.
3. Metode rooftiling, floortiling, walling. Metode ini mengkonversi sampah menjadi material untuk
atap (genteng), lantai (tegel/keramik), dan atau bahan-bahan untuk tembok.
Dengan sistem reuse dan recycle ini, permasalahannya adalah
:
a. Pada biaya investasi yang besar dan output yang masih
terlalu mahal dan
b.
Kalah kualitas dibandingkan dengan produk regular darimaterial nonsampah
pada umumnya.
4. Metode insenerator. Metode ini dilakukan dengan memasukkan sampah (disortir
) maupun tanpa disortir) ke dalam unit pembakaran dalam suhu 800°C-1.200°C.
a. Metode ini bisa mereduksi sampah 80% – 100%.
b. Panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk pembangkit
listrik.
c. Lahan yang diperlukan untuk sistem ini relatif lebih
kecil daripada metode sanitarylandfill
d. Berbiaya mahal.
e.
Metode ini
sudah tidak akan diizinkan karena kontribusinya yang sangat besar pada efek gas
rumah kaca.
5. Metode gas metana. Metode ini menggunakan teknik fermentasi secara anaerobik terhadap sampah
organik.
a. Secara teknis sampah disortir menjadi sampah organik
dan anorganik.
b. Sampah organik dicampur dengan air dan digester
(dimasukkan dalam tempat kedap udara) selama kurang lebih dua pekan
c. Akan menghasilkan gas metana (CH4) yang bisa digunakan
sebagai energi listrik.
d. Metode ini menguntungkan karena bisa menghasilkan
energi terbarukan.
6. Metode autoclave. Metode ini relatif baru walaupun secara teknis sebetulnya sangat
sederhana. Sistemnya adalah melakukan pembongkaran langsung dari dump truk
masuk ke mesin autoclave.
a. Di dalam autoclave sampah diinjeksi dengan uap bersuhu
160°C selama 2 jam.
b. Sampah kemudian secara otomatis disalurkan melalui
belt conveyor ke mesin penyortiran.
c. Proses pada sistem ini ramah lingkungan dan berpeluang
mendapatkan kredit karbon.
7.
Metode komposting. Metode ini menggunakan sistem dasar pendegradasian
bahan-bahan organik secara terkontrol menjadi pupuk dengan memanfaatkan
aktivitas mikroorganisme. Aktivitas mikroorganisme bisa dioptimalisasi
pertumbuhannya
:
a. Dengan pengkondisian sampah dalam keadaan basah
(nitrogen),
b. Suhu dan kelembaban udara (tidak terlalu basah dan atau
kering),
c. Dan aerasi yang baik (kandungan oksigen).
Secara umum, metode ini bagus karena :
a. Menghasilkan pupuk organik yang ekologis (pembenah
lahan)
b. Tidak merusak lingkungan.
c. Serta sangat memungknkan melibatkan langsung
masyarakat sebagai pengelola (basis komunal) dengan pola manajemen sentralisasi
desentralisasi (se-Desentralisasi) atau metode Inti (Pemerintah/Swasta)-Plasma
(kelompok usaha di masyarakat).
d.
Hal ini pula
akan berdampak pasti terhadap penanggulangan pengangguran. Metode ini yang
perlu mendapat perhatian serius/penuh oleh pemerintah daerah (kab/kota).
Pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, sepantasnya mulai dari sekarang
merubah (revisi) perda persampahan yang mengacu pada UU No 18/2008 tentang
Pengelolaan Sampah, karena banyak disana bisa tercipta sumber PAD baru serta
menjadi peluang usaha baru di masyarakat, disamping mensukseskan gerakan
indonesia hijau (Indonesia Go Green), menuju pembangunan infrastruktur pertanian
organic.
Manfaat
Sampah
Meskipun limbah atau sampah selalu menimbulkan
masalah, namun sebenarnya sampah masih mempunyau manfaat bagi kita . Dengan
sedikit keahlian maka sampah masih dapat didaur ulang atau di gunakan ulang
menjadi produk produk yang bermanfaat
Sampah adalah
material sisa yang sudah tidak digunakan lagi setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah apabila digolongkan berdasarkan jenisnya ada 4 macam yaitu:
- Sampah berdasarkan sumbernya
- Sampah
Alam
- Sampah
Manusia
- Sampah
Konsumsi
- Sampah
Nuklir
- Sampah
Industri
- Sampah
Pertambangan
- Sampah berdasarkan sifatnya
- Sampah
Organik
- Sampah
Anorganik
- Sampah berdasarkan bentuknya
- Sampah
Padat
- Sampah
Cair
- Sampah
Alam
- Sampah
Manusia
- Sampah
Konsumsi
- Sampah
Radioaktif
Sampah merupakan
masalah yang paling sering ditemui terutama pada daerah-daerah yang sedang
berkembang dan dikota-kota besar, jika tidak diperlakukan dengan benar, sampah
ini dapat menimbulkan masalah yang serius bagi manusia, oleh karenanya sampah
harus diperlakukan dengan benar dan ditangani secara serius dengan memanfaatkan
sisa-sisa dari kegiatan manusia tersebut.
Sebenarnya sampah
yang dianggap tak berguna itu memiliki manfaat yang cukup besar untuk manusia.
Berikut beberapa manfaat sampah untuk manusia versi bermanfaat.
- Sebagai pupuk organik untuk tanaman. Limbah
dari sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk penyubur tanaman
dengan menyulap sampah menjadi kompos. Kompos dapat memperbaiki struktur
tanah, dengan meningkatkan kandungan organik tanah dan akan meningkatkan
kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air dalam tanah.
- Sumber humus. Sampah
organik yang tenah membusuk seperti sisa
buah buahan dapat menjadi humus yang dibutuhkan oleh tanah untuk menjaga kesuburan
tanah. serta menjadi sumber makanan yang baik bagi tumbuh-tumbuhan,
meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, mencegah pengerukan tanah,
menaikkan aerasi tanah, menaikkan foto kimia dekomposisi pestisida atau
senyawa-senyawa organik racun.
- Sampah dapat didaur ulang. Limbah sampah dari plastik
dan kertas dapat didaur ulang menjadi berbagai barang yang bermanfaat
seperti menjadi produk furnitur yang cantik. atau didaur ulang kembali
menjadi bahan baku pembuatan produk plastik atau kertas.Atau
plastic diubah mejadi minyak yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
- Dijadikan bahan bakar
alternatif. Pembusukan sampah dapat menghasilkan gas yang
bernama gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
untuk kebutuhan rumah tangga atau industri kecil.
- Menjadi sumber listrik.
Secara tidak langsung sampah dapat dijadikan sumber listrik
alternatif dengan cara merubah sampah agar menghasilkan gas metana,
dimana gas ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit
listrik.
Pertanyaan
:
1.
Apakah
sampah itu
2.
Apa
yang dimaksud dengansampah hulu?
3.
Apa
maksud dari Open Dumping? Dan apa keburukannya ?
4.
Apa
maksud Sanitary Landfill dan apa yang dihasilkan dari system ini ??
5.
Apa
maksud dengan air lindi dan apa
dampaknya terhadap struktur tanah?
6.
Aspek
apa saja yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah hulu
7.
Menurut
UU No 18. 2008 pengelolaan system apa yang tidak diijinkan pada tahun 2013 ?
8.
Apa
keuntungan metode composting ditinjau dari segi ekonomi dan kesempatan kerja ?
9.
Sebutkan
prinsip dasar dari autoclave dalam penanganan sampah
10.
Sampah
dapat mengasilkan gas Metana ( CH4 ), sampah jenis apakah yang dapat diproses
sehingga menghasilkan Metana ?
11.
Sebutkan
dan jelaskan maksud dari Metode Rooftiling, Floortiling dan Walling?
12.
Apa
perbedaan antara sampah Organik dengan Anorganik? Beri contohnya !
13.
Apa
sajakah manfaat dari sampah secara umum, sebutkan!!
14.
Berikan
conto sampah Padat, cair , Pertambangan, dan Konsumsi masing masing 2 jenis
15.
Apa
yang dimaksud dengan Indonesia Go Green ?
16.
Sebutkan
manfaat sampah ???
17.
Bagaimana cara menangani sampah plastic???
18.
Apa
maksud dari daur ulang kertasa ???
19.
Apa
prinsip sampah sebahai energy ???
20.
Berikan
contoh daur ulang kertas !!!r
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TEKNOLOGI PENANGANAN SAMPAH HULU (
RUMAH TANGGA )
Tujuannya :
1. Memanfaatkan keadaan alam untuk
melestraikan lingkungan sekitar RT
2.
Menjaga
kondisi sekitar rumah agar tetap terjaga keseimbangan lingkungan
3.
Memcegah
kerusakan lingkungan
4.
Memcegah
pencemaran lingkungan dari limbah rumah tangga
5.
Menjaga
manfaat bumi bagi kehidupan manusia
Jika
kita amati maka apa yang ada disekitar rumah kita sesungguhnya dapat dikelola
agar mempunyai manfaat yang semakin baik dengan menggunakan teknologi yang
sudah lama diketahui oleh masyarakat
Indonesia, Teknologi itu adalah :
Pengelolaan
limbah/ sampah rumah Tangga
A. Pengelolaan air hujan
B. Sampah RT
C. Pengeloaan air bersih
D. Pengelolaan air bekas dan
E. Pengelolaan ait kotor
1.
TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR HUJAN DENGAN SUMUR RESAPAN
Masalah
banjir dikota kota besar adalah masalah yang tak pernah ada penyelesaian
sehingga banjir dianggap sebagai musibah musiman tang kurang mendapat tanggapan
serius dari berbagai pihak.
Penyebab utama dari banjir di kota
antara lain adalah :
a. Curah hujan terlalu tinggi, sedang kemampuan serap tanah terlalu rendah
(1 )
b. Run flow sangat besar, karena tidak ada sarana penahan air hujan (2)
c.
Saluran
skundair ( saluran air tata kota ) tidak sepadan daya tamungnya dengan jumlah
air pada saat hujan
d.
Banyaknya
sampah yang tak tertangani dengan baik pada saluran air mengakibatkan daya
tamping saluran air menjadi rendah
e. Banyaknya sampah yang dibuang di aliran sungai atau saluran air(3 )
Salah
satu cara untuk menghambat laju aliran air hujan ( runflow ) adalah dengan
menerapkan system Da Parit atau pembuatan sumur resapan yang mempunyai dasar
kerja sebagai berikut
Air hujan dari atap rumah disalurkan
kedalam bak penampung melalui pipa air hujan atau talang air (4 )sehingga pada saat hujan air tidak langsung ke saluran
skundair tetapi tertampung didalam bak penampung. Penampungan ini memungkinkan
laju air akan terhambat sehingga waktu banjir akan dapat ditunda.
Keuntungan dari sumur resapan:
a.
Mengurangi
banjir
b. Menambah cadangan air tanah ( 5 )
c.
Mengurangi
kelangkaan air pada saat musim kemarau
d.
Dapat
diolah menjadi air bersih yang dapatdimanfaatkan untuk kebutuhan air rumah
tangga.
Konstruksi sumur resapan dan cara kerjanya
Mengenai air, kota-kota besar di Indonesia telah mengalami dua hal
berlawanan, misalnya ; di permukaan tanah, banjir bisa mencapai atap rumah
seperti yang terjadi belakangan ini, sementara di bawah tanah,
permukaan air tanah (water table)( 6) di kota-kota besar terus mengalami penurunan. Untuk
mencegahnya dan sekaligus dapat menjaga cadangan air, maka dibuatnya sumur
resapan air hujan. Meskipun tidak seluruh masalah dapat diatasi, namun sumur
resapan ini secara teoritis akan banyak membantu meringankan kedua masalah
tersebut sekaligus.
Bagaimana sebenarnya
sumur resapan itu bekerja?
Air hujan yang jatuh ke halaman kita
setidaknya 85 persen harus
bias diserap oleh halaman tersebut agar tidak meluapkan banjir (7). Halaman rumah kita secara alamiah bias menyerap curahan air hujan yang jatuh, termasuk dari atap rumah, yang mengalir
melalui talang.
Di sini sumur resapan akan mengurangi bencana
banjir dengan mengurangi sumbangan run off air hujan
sehingga aliran air akan
dapat dikendalikan dan secara otomatis maka akan mengurangi banjir.
Dibawah tanah, resapan ini akan masuk merembes lapisan tanah yang disebut
sebagai lapisan tidak jenuh, dimana tanah (dari berbagai jenis) masih bi
sa menyerap air, kemudian masuk menembus permukaan tanah
(water table) di mana dibawahnya terdapat air tanah (ground water) yang
terperangkap di lapisan tanah yang jenuh. Air tanah inilah yang sebenarnya kita
konsumsi.
Masuknya air hujan melalui peresapan inilah yang menjaga cadangan air tanah
agar tetap bisa dicapai dengan mudah. Ini karena permukaan
air tanah memang bisa
berubah-ubah, tergantung dari suplai dan eksploitasinya. Dengan teralirkan ke
dalam sumur resapan, air hujan yang jatuh di areal
sekitar rumah kita tidak terbuang percuma ke selokan lalu
mengalir ke sungai.
namun dapat dimanfaatkan.
Bagaimana sebaiknya
Sumur Resapan di Pekarangan
Rumah Kita Dibuat? Satandar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara
Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, menetapkan beberapa
persyaratan umum yang harus dipenuhi sebuah sumur resapan yaitu :
1.
Sumur
resapan harus berada pada lahan yang
datar, bukan pada tanah lereng curam atau labil( 8 )
2. Sumur resapan harus diisi dengan air hujan( 9 )
3.
Sumur resapan harus jauh dari tempat penimbunan
sampah
4.
Sumur resapan harus jauh dari septictank paling
tidak 8-15 meter
5.
Jarak sumur dari fondasi rumah paling tidak 1
meter
6.
Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah
berpasir atau maksimal 2 meter dibawah air permukaan air tanah
7.
Kedalaman muka air ( water table )tanah minimum
1,50 meter pada musim hujan
8.
Keadaan
tanah harus mempunyai permeabilitas tanah ( kemampuan tanah menyerap air ) (10 )lebih
besar atau sama dengan 2.0 cm perjam, artinya jika ada genangan air hujan
dengan ketinggian 2 cm maka air harus terserap
habis dalam waktu paling lama 1 jam
Ada 3 klasifikasi permeabilitas :
a. Permaebilitas
sedang yaitu 2.0 – 3,6 cm per jam
b. Permaebilitas
tanah agak cepat ( pasir halus ) sedang yaitu 3.6 – 36 cm perjam( 11)
c.
Permeabilitas
tanah cepat ( pasir kasar ) yaitu diatas 36 cm per jam( 12 )
Spesifikasi Sumur Resapan
Sumur resapan dapat dibuat oleh tukang pembuat
sumur gali berpengalaman dengan memperhatikan persyaratan teknis
tersebut dan spesifikasi sebagai berikut :
1. Penutup Sumur
Untuk penutup sumur dapat dipilih beragam bahan diantaranya :
a. Pelat beton
bertulang tebal 10 cm dengan bahan campuran
semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2: 3
b.
Pelat beton
tidak bertulang tebal 10 cm dengan bahan campuran semen : pasir : kerikil adalah 1 : 2: 3 dan
tidak diberi beban diatasnya
c. Forecement
dengan tebal 10 cm
2. Dinding sumur bagian atas dan bawah
Untuk dinding sumur dapat digunakan bis beton. Dinding sumur bagian atas
dapat menggunakan batu bata merah, batako, campuran satu bagian semen, empat
bagian pasir, diplester dan di aci dengan semen.
3. Pengisi Sumur
Pengisi sumur dapat berupa batu pecah ukuran 10-20 cm, pecahan bata merah
ukuran 5-10 cm, ijuk, serta arang. Pecahan batu tersebut disusun berongga.
4. Saluran air hujan
Dapat digunakan pipa PVC berdiameter 110 mm, pipa beton berdiameter 200 mm,
dan pipa beton setengah lingkaran berdiameter 200 mm.
Satu hal yang penting, setelah sumur resapan dibuat, jangan lupakan
perawatannya. Cukup dengan memeriksa sumur resapan setiap menjelang musim hujan
atau, paling tidak, tiga tahun sekali.
Perbedaan
antara Sumur resapan dengan Lubang Resapan Biopori
Sumur
resapan :
a. Diisi dengan air hujan( 13 )
b.
Dinding
beton
c.
Diameter
besar ( 1-2 meter )
d.
Kedalaman
tinggi ( 2 m diatas water table )
e. Tujuannya untuk memperbaiki cadangan air tanah dan mengurangi banjir (
14 )
Lubang
Resapan Biopori:
a. Diisi dengan sampah organic ( 15 )
b.
Dinding tanah
c.
Diameter
kecil ( 10-30 cm )
d.
Kedalaman
rendah ( mak 100 cm )
e. Tujuannya untuk memperbaiki komposisi tanah(16 )
Pertanyaan
1.
Sebutkan
salah satu penyebab banjir didaerah perkotaan?
2.
Apa
yang menyebabkan Runflow menjai tinggi?
3.
Sebutkan
salah satu penyebab pendangkalan sungai di perkotaan ?
4.
Apa
konsep dasar sumur resapan ?
5.
Apa
maanfaat dari sumur resapan bagi kehidupan manusia ?
6. Apakah yang
dimaksud dengan water table ?
7. Berapa
persen air hujan dapat diserap pada tanah yang daya resapnya sangat baik ?
8.
Di kondisi tanah yang bagaimana sebaiknya sumur
resapan dibangun?
9.
Apa isi surur resapan ?
10. Apa yang
dimaksed dengan permeabilitas ?
11.
Permeabilitas tanah agak cepat biasanya terdapat
pada jenis lapisan tanah yang bagaimana?
12.
Berapa besar daya serap lapisan lapisan tanah berpasir kasar ?
13.
Jika
Lubang resapan biopori diisi dengan sampah , apa isi sumur resapan ?
14.
Apa
tujuan membangun sumur resapan ?
15.
Apa
isi LRB dan apa alasannya ?
16.
Apa
tujuan pembuatan LRB ?
2. TEKNOLOGI PENGELOLAAN IAR BERSIH
DENGAN PENJERNIHAN AIR
Penjernihan air
Penjernihan air merujuk ke sejumlah proses yang dijalankan demi
membuat
air dapat diterima
untuk penggunaan akhir tertentu. Ini mencakup penggunaan seperti
air minum, proses
industri, medis dan banyak penggunaan lain.
Tujuan
semua proses penjernihan air adalah menghilangkan pencemar yang ada dalam air
atau mengurangi kadarnya agar air menjadi air layak untuk penggunaan akhirnya. Salah satu penggunaan
tersebut adalah mengembalikan ke lingkungan alami air yang sudah digunakan
tanpa berakibatkan dampak yang buruk atas lingkungan.(1 )
Cara menjernihkan air
Berikut beberapa cara lain untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik
secara biologis maupun kimiaw)
1.
Penyaringan
an perebusan
Meski tampak bersih, air yang akan
diminum harus disaring dan direbus hingga mendidih setidaknya selama 5-10
menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air. Proses penyaringan ini juga menghilangkan
karbon dioksida dan pengendapan kalsium karbonat.(2)
2. Disinfeksi
kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di
genangan air, tangki atau air sumur.(3)
3. Bubuk
pemutih
Proses ini merupakan diklorinasi kapur(4). 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk
mendisinfeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan
keruh tidak bisa dimurnikan dengan metode ini.
4. Tablet
clorin
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini
mungkin cukup mahal tetapi efektif untuk memurnikan air dengan skala kecil.(5)
5. Filter
Ada beberapa
jenis filter air, antara lain filter keramik ‘lilin’ dan UV filter. Bagian
utama dari sebuah filter keramik
‘lilin’ ini adalah lilin yang terbuat dari porselin atau tanah infusorial.
Permukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang masuk ke dalam
akan dibunuh(6). Metode ini menghilangkan
bakteri yang biasanya ditemukan dalam minum air ( dapat di gunakan ultra Violet Filter = UV filter )( 7 ), tetapi tidak efektif dengan virus yang bisa lolos saringan(8)
Cara kerja dan Penggunaan
Pada system penjernihan air diatas hanya
digunakan pada penjernihan skala kecil, misalnya untuk rumah tangga.Prosesnya
adalah dengan menampung air yang belum layak minum pada bak penampung pertama Bak pertama ini berguna untuk melakukan
pengendapan material air(9) misalnya lumpur atau endapan lain
Air yang
ditampung dapat berupa air sungai, danau, atau kolam, dimana yang perlu
diperhatikan adalah jenis airnya bukan ternasuk jenis air yang tercemar(10)
Tujuan akhir dari penjernihan ini adalah
menjernihkan saja sedangkan partikel lain atau bacteri mungkin masih terdapat
pada hasil akhir untuk itu disarankan agar hasil penyaringan dimasak dulu
sebelum digunakan.
Pada awal air disalurkan maka hasil air saringan
masih keruh, baru beberapa saat kemudian akan lebih jernih, agar filter bekerja
dengan baik maka sebaiknya keran selalu dibuka
meskipun alirannya sedikit untuk
mengindari genangan air dalam filter(11) dan sebaiknya filter diganti jika batu
pada filter sidah berwarna kuning tua akibat
endapan lumpur(12)
Pertanyaan .
1. Apakan
tujuan kita melakukan penjernihan air ?
2.
Apa fungsi penyaringan air ?
3.
Kapan kita menggunakan
disinfeksi kimia dalam penjernihan air ??
4.
Apa bahan yang aman
untuk membuat agar air menjadi jernih ?
5.
Apa tujuan kita mencamput air dengan bahan
klorin ??
6. Apa fungsi
filter keramik ?
7. Cahaya apa
yang mampu membunuh bakteri selama proses penjernihan ??
8. Apa
kelemahan penyaringan menggunakan sisti fisik ??
9. Apa fungsi
bak pertama dalam penyaringan air ?
10. Jenis air
yang bagaimana yang boleh dan tidak boleh di jernihkan ??
11. Menganpa bak
filter harus selalu di aliri air meskipun kita tidak mengingikkan output ??
12. Kapan
material filter diganti ???
3. TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR KOTOR
DENGAN SEPTIC TANK
PENGELOLAAN AIR DAN SANITASI
JAMBAN SEPTIK TANK GANDA
Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan
dengan membuat lingkungan tempat hidup yang sehat. Dalam pembuatan jamban
sedapat mungkin harus diusahakan agar jemban tidak menimbulkan bau yang tidak
sedap. Selain itu, kontruksi yang kokoh dan biaya yang terjangkau perlu
dipikirkan dalam membuat jamban.
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
jamban adalah sabagai berikut :
- Tidak mengakibatkan pencemaran
pada sumber-sumber air minum, dan permukaan tanah yang ada disekitar
jamban;
- Menghindarkan
berkembangbiaknya/tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah;
- Tidak memungkinkan berkembang
biaknya lalat dan serangga lain;
- Menghindarkan atau mencegah
timbulnya bau dan pemandangan yang tidak menyedapkan;
- Mengusahakan kontruksi yang
sederhana, kuat dan murah;
- Mengusahakan sistem yang dapat
digunakan dan diterima masyarakat setempat.
Dalam penetuan letak kakus ada dua hal yang perlu
diperhatikan yaitu jarak terhadap sumber air dan kakus. Penentuan jarak
tergantung pada :
a.
Keadaan daerah
datar atau lereng
b.
Keadaan
permukaan air tanah dangkal atau dalam;
c.
Sifat, macam
dan susunan tanah berpori atau padat, pasir, tanah liat atau kapur.
Faktor tersebut di atas merupakan faktor yang mempengaruhi daya peresapan
tanah. Di Indonesia pada umumnya jarak yang berlaku antara sumber air dan
lokasi jamban berkisar antara 8 s/d 15 meter atau rata-rata 10 meter.
- Bila daerahnya berlereng,
kakus atau jamban harus dibuat di sebelah bawah dari letak sumber air.
Andaikata tidak mungkin dan terpaksa di atasnya, maka jarak tidak boleh
kurang dari 15 meter dan letak harus agak ke kanan atau kekiri dari letak
sumur.( tidak dalam garis lurus aliran air lereng)
- Bila daerahnya datar, kakus
sedapat mungkin harus di luar lokasi yang sering digenangi banjir.
Andaikata tidak mungkin, maka hendaknya lantai jamban (diatas lobang)
dibuat lebih tinggidari permukaan air yang tertinggi pada waktu banjir.
- Mudah dan tidaknya memperoleh
air
Dalam bab ini
ada 5 cara pembuatan jamban/kakus yang memenuhi persyaratan tersebut di atas,
yaitu :
- kakus/jamban sistem galian
- Jamban sistem leher angsa
- Jamban septik tank ganda
- Kakus Vietnam
- Kakus sopa sandas
URAIAN SINGKAT
Jamban ini sama dengan
jamban sistem resapan. Perbedaanya terletak pada jumlah septik tank dan cara
pembuangannya. Jumlah septik tank ganda mempunyai dua atau lebih lubang
penampung kotoran. Cara pemakaian dilakukan bergilir setelah salah satu bak
penampung terisi penuh. Bak penampung yang telah penuh ditutup dan didiamkan
beberapa lama supaya kotoran dapat dijadikan kompos atau pupuk.
Saluran pembuangan dapat
dipindahkan dengan menutup/membuka lubang saluran yang dikehendaki pada bak
pengontrol. Ukuran lubang dan bangunan jamban tergantung pada kebutuhan dan
persediaan lahan. Kotoran yang telah berubah menjadi kompos dapat diambil dan dimanfaatkan
sebagai pupuk. Bak penampung yang telah dikosongkan dapat dimanfaatkan kembali.
BAHAN
a.
Batako/batu bata
b.
Kayu/bambu
c.
Papan atau bahan dinding
d.
Pasir
e.
Bahan atap (seng, genteng)
f.
Semen
g.
Pipa plastik/ pralon besar dan kecil
h.
Batu kali dan kerikil
i.
Kawat
j.
Tali
k. Kloset atau mangkokan leher
angsa.
PERALATAN
a.
Cangkul/alat penggali
b. Alat pertukangan kayu dan
batu
- PEMBUATAN
- Pilih satu model bak penampung.
- Tentukan jarak dari sumber air
menurut kondisi tanah.
- Bangunlah konstruksi seperti
Gambar 1
Gambar 1. Konstruksi Kakus
4. Isilah
sekeliling bak dengan bahan porous (kerikil, ijuk, batu, dll).
5. Buat
penutup bak dan letakkan di atas bak
6. Jamban siap
dipakai, apabila sudah penuh arah pembuangan kotoran diubah melalui bak kontrol
7. Kotoran yang sudah menjadi
kompos dimanfaatkan menjadi pupuk.
I. PENGGUNAAN
- Tutup lubang pembuangan dibuka
- Jongkok/duduk diatas kloset
untuk melaksanakan hajat besar
- Setelah selesai membuang
kotoran diguyur dengan air secukupnya.
- PEMELIHARAAN
- Jangan menggunakan benda keras
pada waktu membongkar pupuk (untuk menghindari dinding bak).
- Selalu diperbaiki apabila ada
konstruksi yang rusak.
- Lubang-lubang kotoran perlu
ditutup rapat guna menghindari serangga dan bau.
- KEUNTUNGAN
- Tak perlu membuat bak
penampung berpindah-pindah
- Kotoran dapat dimanfaatkan
kembali sebagai pupuk kompos (setelah 2 tahun) tanpa efek kesehatan.
- Tanah di sekitar bak penampung
menjadi subur.
- Lebih rapi, aman bila
dibandingkan kakus cemplung (gangguan, serangga,bau).
- KERUGIAN
- Kurang sesuai untuk daerah
yang sumber airnya dangkal.
- Relatif lebih mahal biaya
konstruksinya.
4. TEKNOLOGI BIO GAS ( ENERGI GAS METANA
BIOGAS SEPTIC TANK OTORAN TERNAK ( MODUL )
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang berfungsi untuk
menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri.(1)
Jenis digester yang paling banyak
digunakan adalah model continuous
feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu
setiap hari. (2)
Besar kecilnya digester
tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknyaÿ biogas yang diinginkan.
Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester
diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata
merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran
ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester(3). Disamping digester harus
dibangun juga penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat dipisahkan dan dijadikan
pupuk organik padat dan pupuk organik cair(4).
Setelah pengerjaan digester
selesai maka mulai dilakukan proses pembuatan biogas dengan langkah langkah
sebagai berikut:
1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 (5) pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan
kedalam digester
2. Mengalirkan lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran gas yang ada diatas digester dibuka agar
pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada
pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak
sampai digester penuh.
3. Melakukan penambahan starter (banyak
dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen
segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas
digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup
supaya terjadi proses fermentasi.
4.
Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang
terbentuk adalah gas CO (6 )2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari
ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai
menurun(7 ). Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka
biogas akan menyala.(8 )
5.
Pada hari ke-14 gas yang
terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan
lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang
selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur
kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal (9 )
Keuntungan pengolahan kotoran
ternak adalah :(10)
a.
Biogas ( gas metan ) untuk
memasak
b.
Mengurangi pencemaran lingkungan,
c.
Menghasilkan pupuk organik padat
dan pupuk organik cair
d. Mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang
tidak bisa diperbaharui.
Pertanyaan
1.
Apakah yang imaksud dengan
digester ? dan apa gunanya?
2.
Apa arti Continuous feeding pada
instalasi biogas??
3.
Mengapa instalasi digester dibuat
dekat dengan kandang??
4.
Apa mabfaat dari sludge ?
5.
Berapa rasio air dengan kotoran
ternak pada lumpur yang dimasukkan ke tangki proses Biogas ??
6.
Apa tujuan membuang gas hasil
proses pada hari ke 1 s/d 8 masa prosese ??
7.
Pada hari keberapa instalasi
biogas mulai dapat menghasilkan gas metena ??
8.
Pada komposisi berapa persenkah
gas dari instslasi biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif ??
9.
Apa yang harus dilakukan agar instalasi biogas tetap menghasilkan gas metan ??
10. Sebutkan keuntungan dari instalasi biogas !!