ini blog Pribadi Hilda Meilani, semoga ga nyesel nyesel amat ya sudah berkunjung hehe

Sabtu, 31 Mei 2014

Posted by Only Hilda Meilani 10.03 No comments
Ini sebenernya tugas KIMIA ANALITIK , gapapa di share ya.

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang

Dalam dunia ilmu kimia tidak akan pernah terlepas dari proses analitik, dan dalam proses tersebut selalu dihubungkan dengan penggunaan alat dan bahan yang tepat .
Mengingat pentingnya pengetahuan tentang alat yang digunakan, baik itu spesifikasinya, cara penggunaannya, kalibrasinya dan segala informasi yang bermanfaat bagi siapapun yang sedang melakukan analisa atau penelitian di dalam laboratorium, maka penting juga untuk merangkumnya dalam sebuah tulisan yang sewaktu-waktu bisa menjadi referensi bagi siapapun yang memerlukan data untuk menggunakan alat-alat preparasi seperti drying oven, dessicator, crus dan weighing bottle. Atas dasar inilah essai ini dibuat sebagaimana alasan tersebut.







BAB 2
PEMBAHASAN
PREPARATION WARE
            Alat-alat persiapan merupakan alat yang digunakan dalam laboratorium sebagai tahap lanjut dari sampling dalam kimia analitik. Berikut ini adalah alat-alat preparasi atau persiapan sebelum bahan di tinjau secara analitik lewat perlakuan kimia.
1.      Drying oven
Oven laboratorium atau Drying Oven didefinsikan sebagai ruang termal yang terisolasi digunakan untuk memanaskan,memanggang atau mengeringkan suatu zat, alat ini banyak digunakan di lingkungan – lingkungan sekitar kita diantaranya, di dapur, laboratorium  dan lain-lain, drying oven disebuah laboratorium dapat menghanguskan logam besi mencapai suhu 500 derajat celcius Selain untuk memanggang drying oven di laboratorium digunankan untuk mengeringkan kadar air atau zat yang akan digunakan.Namun tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. Apabila alat gelas dengan ketelitian tinggi tersebut dimasukkan ke dalam oven, maka alat gelas tersebut akan memuai dan berakibat ketelitiannya tidak lagi teliti. Biasanya digunakan desikator untuk mengeringkannya.
·         Type – type Drying oven
·         Universal oven laboratorium
Universal oven dapat digunakan untuk tes bahan, umur chip komputer, menjalankan percobaan kompleks dengan beban yang sangat sensitif, pengeringan atau temper komponen elektronik, pengerasan resin plastik atau plastisin pemanas.
Specification
Model
100
200
300
400
500
600
700
800
Interior
Dimensions
Capacity (L)
14
32
39
53
108
256
416
749
Wdth (mm)
320
400
480
400
560
800
1040
1040
Height (mm)
240
320
320
400
480
640
800
1200
Depth (mm)
175
250
250
330
400
500
500
600
Exterior
Dimensions
Wdth (mm)
470
550
650
550
710
950
1190
1190
Height (mm)
520
600
600
680
760
920
1080
1605
Depth (mm)
325
400
400
480
550
650
650
750
Power (W)
600
1100
1200
1400
2000
2400
4000
4800
Electric Supply
230V 1Ph
400V 3Ph
Weight (kg)
20
28
30
35
50
87
121
170
Temperature Control Information
Class
B
E
P
No. of Temperature Sensor PT100
1
2
2
Display Resolution (°C)*
0.5
0.5
0.1
Temperature Accuracy at 150°C (<= ±°C)
0.5
0.25
0.25
Temperature Uniformity at 150°C (<= ±°C)
2.7
2.2
2.2
* From 0.1 °C to 99.9°C
Cara penggunaan
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.

·                     Sterilizer
Alat yang digunakan untuk menghilangkan (menghapus) atau membunuh semua bentuk kehidupan mikroba, termasuk agen menular (seperti jamur , bakteri , virus , bentuk spora, dll) 

·                     Waterbath
Waterbath adalah Oven atau bisa disebut juga Penangas air yang berfungsi sebagai pemanas sekaligus penghomogenan suatu larutan. pada alat ini terdapat media air. Ada beberaja jenis water bath, yaitu seperti water bath shaker dan waterbath incubator.

Perawatan/kalibrasi
Sebelum oven digunakan bersihkan semua aksesori dan rak tatakan. Selalu pastikan steker oven sudah dicabut dan oven sudah dingin sebelum dibersihkan. Buka pintu oven dan bagian dalam dibersihkan dengan lap lembut dalam air panas atau detergen. Zat abarsif jangan digunakan untuk membersihkan oven. Jangan mengelap elemen pemanas. Bagian luar dapat dibersihkan dengan lap basah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, tidak diperbolehkan menggunakan alat gelas untuk dimasukkan kedalam oven. Jagalah agar selalu ada jarak  1” antara bagian atas dan bagian elemen pemanas. Jangan sekali-sekali menggunakan oven dalam keadaan pintu terbuka. Hindari seringnya membuka pintu oven saat sedang digunakan, hal ini menimbulkan panas dalam oven berkurang. Selalu gunakan gegep untuk mengambil peralatan dari dalam oven. Hentikan  pemakaian oven bila terlihat asap pada kabel listrik. Segera cabut steker dari stopkontak.

2.      Dessicator

Desikator merupakan alat laboratorium yang dari gelas semi-borosilikat, plastik, atau mika dengan tipe gelas yang jernih. berbentuk seperti panci dan terbuat dari kaca. Desikator terdiri dari sebuah wadah panci, penutup dan saringan. Fungsinya sebagai tempat menyimpan sampel yang harus bebas air dan mengeringkan dan mendinginkan sample yang akan di gunakan untuk uji kadar air

3.      Jenis
Berdasarkan jenisnya desikator dibagi menjadi dua yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Biasanya desikator diisi dengan suatu bahan pengering seperti kalsium klorida anhidrat, gel silika, alumina teraktifkan, atau kalsium sulfat anhidrat
4.      Ukuran, kapasitas, dan spesifikasi
Berikut ini  merupakan data kapasitas, ukuran, dan spesifikasi desikator dengan beberapa merk.

 




5.      Cara penggunaan
            cara menggunakan desikator biasa :

1.      buka tutup desikator dengan cara menggeser tutupnya kesamping
2.      menaruh silika gel di bawah
3.      menaruh saringan yang terbuat dari porselin
4.      menaruh median di atas saringan
5.      sebelum menutup oleskan sedikit vaselin di bibir tutup
6.      menutup kembali tutup desikator sama seperti saat membukanya
7.      Perhatikan Silika gel yang berfungsi sebagai penyerap uang air. Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.

cara menggunakan desikator vakum :

1.      buka tutup desikator dengan cara menggeser tutupnya kesamping
2.      menaruh silika gel di bawah
3.      menaruh saringan yang terbuat dari porselin
4.      menaruh median di atas saringan
5.      sebelum menutup oleskan sedikit vaselin di bibir tutup
6.      menutup kembali tutup desikator sama seperti saat membukanya
7.      atur kran dan usahakan tidak ada udara di dalam desikator
8.      Perhatikan Silika gel yang berfungsi sebagai penyerap uang air. Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.

6.      Cara kalibrasi
Bahan desikator  yang sudah  mati ini dapat dipulihkan dengan memanaskannya dalam suatu oven listrik pada 150o-180o C (untuk gel silika) ; 200o-230o C (alumina teraktifasi); 230o-250o C (drierite).

7.      Krus

Crucible and lid (cawan dan tutup)

Crucible, atau biasanya disebut cawan merupakan sebuah wadah yang terbuat dari bahan yang tidak mudah mencair, seperti porselin, baja (stainless steel); digunakan untuk reaksi kimia yang memerlukan suhu tinggi, mengambil endapan dengan suhu tinggi. Untuk memindahkan crusible ke dalam oven pemanas, atau mikrowave, Anda juga memerlukan penjepit untuk melindungi dari panasnya oven.

Jenis krus :
1.      Krus Gooch
Terbuat dari porselin, platinum,silika. Berbentuk jangkung besar dan berlubang kecil yang banyak, lubang ini ditutup lapisan asbes. Dapat dipanaskan hingga suhu tinggi lebih dari 200oC (tergantung bahan dari porselin , playinum atau silika). Digunakan untuk berbagai jenis endapan.
2.      krus kaca masir
Krus ini terbuat dari kaca, dan dasarnya terbuat dari kaca asah masir yang dilekatkan dengan badan krus melalui perlelehan. Digunakan hanya pada suhu dibawah 200OC, kaca masir tersedia dengan aneka porositas untuk menangani berbagai macam endapan. Dari yang paling teliti dengan pori 1-2
 hingga 200-250  

Perbandingan Krus Gooch dan Krus kaca Mesir
Krus Gootch
Krus kaca mesir
·         Dapat dibuat dari porselin, platinum, atau silica
·         Kurs porselin tahan hingga suhu ±1200OC ; tahan terhadap semua jenis reagensia dan tidak tahan terhadap zat alkali dan asam hidrofluorida.
·         Berbentuk jangkung besar dan berlubang kecil
·         Dapat digunakan dengan suhu diatas 200OC
·         Terbuat dari kaca
·         Terdapat pori-pori dengan  ketelitian dengan pori 1-2  hingga 200-250
·         Hanya dapat digunakan dibawah suhu 200OC


Ukuran krus :
ukuran krus dan tutup krus harus memenuhi ketentuan-ketentuan masing-masing
seperti tercantum pada tabel l, tabel 2. gambar I dan gambar 2.

8.      Weighing bottle




Weighing bottle atau botol timbang merupakan alat gelas non-volumetrik yang terbuat dari borosilikat dengan ukuran 15-80 ml  yang berfungsi untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang, menyimpan sample yang akan dianalisa kadar airnya, menetapkan susut pengeringan bahan. Botol timbang terdapat dua tipe yaitu tinggi dan pendek.
Jenis botol timbang ada yang memiliki tutup diluar (model topi) dan yang memiliki tutup didalam (model sumbat). Penggunaan botol timbang dengan tutup model sumbat tidak di anjurkan karena selalu terdapat bahaya jika partikel kecil menempel pada ujung botol dan berterbangan jika tutup dipaskan.
            Beberapa spesifikasi botol timbang adalah sebagai berikut:
Merk : pyrex iwaki, schott duran dan RRT
Dimensi (D x H) mm:
·         Pyrex iwaki = 25 x 45, 30x30, 30x45, 40x40, 40x60, 45x45, 50x30
·         Duran flat shape = 35x30 (15ml), 50x30 (30ml), 80x30 (80ml)
·         Duran tall shape = 10x80 (3,5ml), 25x40 (10ml), 30x50 (20ML), 35x70 (45ml), 40x80 (70ml)
·         RRT hight from -= 24x40, 30x50, 37x70
·         RRT low from = 40x25, 50x30, 70x35





































BAB 3
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan pemahaman mengenai alat-alat persiapan dalam melakukan analisa kimia didalam laboratorium sangatlah penting, dengan alat-alat itu praktikan akan lebih mudah untuk melakukan analisa. Dengan informasi tersebut praktikan juga akan lebih mengetahui alat mana yang harus digunakan sesuai dengan kebutuhan serta treatmen yang tepat untuk menjaga alat agar tetap akurat dengan kalibrasi yang benar.

           



DAFTAR PUSTAKA




Jeffery,dkk.1989.Vogel’s textbook of quantitative chemical analysis fifth edition.New york : john wiley and sons, inc.



0 komentar:

Posting Komentar

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter